This is default featured slide 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com

This is default featured slide 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com

This is default featured slide 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com

This is default featured slide 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com

This is default featured slide 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com

cursor

Teleskop

Bintang-bintang di langit yang letaknya sangat jauh tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Teropong atau teleskop dapat digunakan untuk melihat bintang atau objek yang letaknya sangat jauh.
Teropong bintang adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda di luar angkasa seperti bulan, bintang, komet, dan lain sebagainya. Sifat bayangannya adalah maya, terbalik dan diperbesar

Teropong terdiri atas dua lensa cembung, sebagaimana mikroskop. Pada teropong jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (fob > fok). Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi agar tidak cepat lelah karena teropong digunakan untuk mengamati bintang selama berjam-jam. Dengan mata tidak berakomodasi, bayangan lensa objektif harus terletak di titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, panjang teropong (atau jarak antara kedua lensa) adalah
d = fob + fok




Kamera


Bagian-bagian kamera mekanik (bukan otomatis) menurut kegunaan fisis :
  • lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan dari benda yang difoto
  • diafragma berfungsi untuk membuat sebuah celah/lubang yang dapat diatur luasnya
  • aperture yaitu lubang yang dibentuk diafragma untuk mengatur banyak cahaya
  • shutter pembuka/penutup “dengan cepat” jalan cahaya yang menuju ke pelat film
  • pelat film berfungsi sebagai layar penangkap/perekam bayangan.Setiap benda yang di foto, terletak pada jarak yang lebih besar dari dua kali jarak fokus di depan lensa kamera, sehingga bayangan yang jatuh pada pelat film memiliki sifat nyata, terbalik dan diperkecil. Untuk memperoleh bayangan yang tajam dari benda-benda pada jarak yang berbeda-beda, lensa cembung kamera dapat digeser ke depan atau ke belakang.

6.

Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-Hari

Cermin dan lensa serta prinsip kerjanya memberikan sarana pemahaman bagi pemanfaatannya untuk mempermudah dan membantu kehidupan manusia. Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip optik (cermin dan lensa) digolongkan sebagai alat optik.
Benda optik adalah benda yang menggunakan lensa optik untuk melakukan fungsinya dalam membantu kegiatan tertentu. Lensa optik bisa terbuat dari bahan kaca, plastik, fiber, dan lain sebagainya. Berikut di bawah ini merupakan arti definisi / pengertian dari beberapa benda / alat optik yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
1.      Mata                                                        
Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari Sang Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa kristalin atau lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa. Cairan ini dinamakanaqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil.

Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila bayangan benda (bayangan nyata) terbentuk tepat di retina.
Daya Akomodasi Mata.
Perlu diket
ahui bahwa jarak antara lensa mata dan retina selalu tetap. Sehingga dalam melihat benda-benda pada jarak tertentu perlu mengubah kelengkungan lensa mata. Untuk mengubah kelengkungan lensa mata, yang berarti mengubah jarak titik fokus lensa merupakan tugas otot siliar. Hal ini dimaksudkan agar bayangan yang dibentuk oleh lensa mata selalu jatuh di retina. Pada saat mata melihat dekat lensa mata harus lebih cembung (otot-otot siliar menegang) dan pada saat melihat jauh lensa harus lebih pipih (otot-otot siliar mengendor). Peristiwa perubahan-perubahan ini disebut daya akomodasi.
Daya akomodasi (daya suai) adalah kemampuan otot siliar untuk menebalkan atau memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat atau jauhnya jarak benda yang dilihat.
Manusia memiliki dua batas daya akomodasi (jangkauan penglihatan) yaitu :
1. titik dekat mata (punctum proximum) adalah jarak benda terdekat di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal (emetropi) titik dekatnya berjarak 10cm s/d 20cm (untuk anak-anak) dan berjarak 20cm s/d 30cm (untuk dewasa). Titik dekat disebut juga jarak baca normal.
2. titik jauh mata (punctum remotum) adalah jarak benda terjauh di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal titik jauhnya adalah “tak terhingga”.

2.      Lup
            Lup adalah lensa cembung, digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar lebih besar dan jelas. Syarat agar suatu benda dapat diamati secara jelas dengan memakai lup, Kaca pembesar atau lup digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung. Lup menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk memperbesar objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.

Lup (kaca pembesar) dipakai untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Oleh tukang arloji, lup dipakai agar bagian jam yang diperbaikinya kelihatan lebih besar dan jelas. Oleh siswa saat praktikum biologi, lup


3.      Mikroskop
Perbesaran bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan lup yang hanya menggunakan sebuah lensa cembung kurang maksimal dan terbatas. Untuk mendapatkan perbesaran yang lebih besar diperlukan susunan alat optik yang lebih baik. Perbesaran yang lebih besar dapat diperoleh dengan membuat susunan dua buah lensa cembung. Susunan alat optik ini dinamakan mikroskop yang dapat menghasilkan perbesaran sampai lebih dari 20 kali.

Mikroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat suatu benda yang jaraknya dekat dengan ukuran yang sangat kecil (mikron) untuk diperbesar agar dapat dilihat secara detil. Sifat bayangan yang terjadi yaitu maya, terbalik dan diperbesar. Biasanya digunakan untuk melihat bakeri, sel, virus, dan lain-lain.
4.      Teropong Bintang
Bintang-bintang di langit yang letaknya sangat jauh tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Teropong atau teleskop dapat digunakan untuk melihat bintang atau objek yang letaknya sangat jauh.
Teropong bintang adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda di luar angkasa seperti bulan, bintang, komet, dan lain sebagainya. Sifat bayangannya adalah maya, terbalik dan diperbesar

Teropong terdiri atas dua lensa cembung, sebagaimana mikroskop. Pada teropong jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (fob > fok). Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi agar tidak cepat lelah karena teropong digunakan untuk mengamati bintang selama berjam-jam. Dengan mata tidak berakomodasi, bayangan lensa objektif harus terletak di titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, panjang teropong (atau jarak antara kedua lensa) adalah
d = fob + fok



5.      Kamera

Bagian-bagian kamera mekanik (bukan otomatis) menurut kegunaan fisis :
  • lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan dari benda yang difoto
  • diafragma berfungsi untuk membuat sebuah celah/lubang yang dapat diatur luasnya
  • aperture yaitu lubang yang dibentuk diafragma untuk mengatur banyak cahaya
  • shutter pembuka/penutup “dengan cepat” jalan cahaya yang menuju ke pelat film
  • pelat film berfungsi sebagai layar penangkap/perekam bayangan.Setiap benda yang di foto, terletak pada jarak yang lebih besar dari dua kali jarak fokus di depan lensa kamera, sehingga bayangan yang jatuh pada pelat film memiliki sifat nyata, terbalik dan diperkecil. Untuk memperoleh bayangan yang tajam dari benda-benda pada jarak yang berbeda-beda, lensa cembung kamera dapat digeser ke depan atau ke belakang.

6.       Teropong Bumi

Teropong bumi disebut juga teropong medan.
Terdiri dari 3 buah lensa cembung yaitu lensa obyektif, lensa okuler dan lensa pembalik.

Dasar Kerja Teropong Bumi :
Lensa obyektif membentuk bayangan bersifat nyata, terbalik dan diperkecil yang jatuh pada fob.
Bayangan dibentuk oleh lensa obyektif menjadi benda bagi lensa pembalik jatuh pada jarak 2f pembalik sehingga terbentuk bayangan pada jarak 2f pembalik juga yang bersifat nyata, terbalik, dan sama besar .

Dengan adanya lensa pembalik panjang teropong dirumuskan menjadi :
d = f (ob) + 4f (pembalik) + f (ok)
.
7.      Teropong Prisma


Perbesaran bayangan yang diperoleh dengan memakai teropong prisma sama dengan teropong bumi.Beberapa keuntungan praktis dari teropong prisma dibandingkan teropong yang lain :
1. Menghasilkan bayangan yang terang, karena berkas cahaya dipantulkan sempurna oleh bidang-bidang prisma.
2. Dapat dibuat pendek sekali, karena sinarnya bolak-balik 3 kali melalui jarak yang sama (dipantulkan 4 kali oleh dua prisma).
3. Daya stereoskopis diperbesar, dua mata melihat secara bersamaan
4. Dengan adanya prisma arah cahaya telah dibalikkan sehingg terlihat bayangan akhir bersifat maya, diperbesar dan tegak.

Indra Penglihatan Serangga

Jumlah dan jenis serangga sangat banyak, bahkan paling banyak dibanding dengan hewan yang lain didunia, pada umumnya serangga memiliki indra penglihatan, pendengaran dan perabah yang berkembang dengan baik. Pada umumnya serangga memiliki mata majemuk (faset) sebagai indra penglihatannya. Mata majemuk ini berdiri ribuan alat penerima ransang cahaya yang disebut omatidium. Tiap-tiap omatidium memiliki satu lensa yang hanya mampu menerima ransang cahaya yang jatuh tegak lurus padanya. Dengan mata majemuk memungkinkan serangga dapat melihat objek yang bergerak dengan cepat dan itulah sebabnya kita sulit menangkap lalat dan serangga yang lainnya.
Selain mata majemuk, serangga juga memiliki mata yang tunggal yang disebut oselus. Oselus tidak dapat mengindra bayangan sejati. Fungsi oselus adalah menanggapi perubahan intensitas cahaya,dengan cara merangsang serangga untuk meningkatkan atau mengurangi aktivitasnya. Rangsang cahaya yang jatuh di oselus membuat serangga yang sedang berjalan atau terbang menjadi lebih cepat berjalannya atau terbangnnya. Mata seranggadapat membedakan warna dan bentuk benda.Indra pendengaran pada beberapa jenis serangga, misalnya jangkrik dan belalang, terdapat di kedua kaki depannya, sedangkan pada jenis ngegat, indra pendengarannya terletak di bagian antarruas dada. Indra pendengaran tersebut berupa selaput mirip gendang.
Kemampuan mendengar pada serangga sangat bervariasi. Misalnya, kupu-kupu , mampu mendengar suara yang frekuensinya lebih rendah daripada frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Lebah dapat mendengar suara dengan frekuensi 250 getaran tiap detik, belalang bahkan dapat mendengar bunyi yang frekuensinya antara 2000-1000.000 getaran tiap detik.
Semua serangga dilengkapi dengan sepasang antena sebagai indra peraba. pada beberapa serangga, antena juga berfungsi sebagai indra pembau. Bahkan antena pada beberapa jenis lalat dan beberapa jenis kupu-kupu, dapat menerima gelombang bunyi. Antena membantu serangga menemukan makanan, membedakan kawan atau lawan, dan mencari pasangan atau kawin. 

Indra Penglihatan Manusia

Pengertian Alat Indra
Alat indra adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).
Baiklah dengan segala kekurangan dan segenap kemampuan asa generasiku.blogspot.com. mencoba menguraikan fungsi dari bagian-bagian panca indra tersebut.

1. Indra Penglihat (Mata)
Mata terdiri dari otot mata, bola mata dan saraf mata serta alat tambahan mata yaitu alis, kelopak mata, dan bulu mata. Alat tambahan mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan dan bulu mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.


Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
a. Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
b. Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
c. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
d. Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
e. Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
f. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
g. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak


Indra Penglihatan Manusia Dan Hewan

  1. 1. Sistem indera pada Manusia dan Hewan  A.A. Rafsanjani  Dyas Restu P.  M. Andrianto F.  Serafi Juliana  Kevin Caesar M.Y.
  2. 2. Sistem Indera manusia  Pengertian Alat Indera Alat indera adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indera manusia sering disebut panca indera, karena terdiri dari lima indera yaitu :  Indera penglihat (mata).  Indera pendengar (telinga).  Indera pembau/pencium (hidung).  Indera pengecap (lidah).  Indera peraba (kulit).
  3. 3. 1. indera PENGLIHATAN (MATA)  Mata terdiri dari :  Otot Mata.  Bola Mata.  Saraf Mata.  Alat tambahan mata yaitu :  Alis Mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat.  Kelopak Mata melindungi mata dari benturan.  Bulu Mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.
  4. 4. Fungsi bagian - bagian indera penglihatan adalah sebagai berikut : 1. Kornea (selaput tanduk) berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam. 2. Iris (selaput) pelangi berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. 3. Pupil (anak mata) berfungsi sebagai jalan pengatur keluar masuknya cahaya ke dalam mata. 4. Lensa mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam. 5. Retina ( selaput jala ) berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak. 6. Urat saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak. 7. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata. 8. Kunjongtiva berfungsi sebagai membran pelindung pada mata. 9. Skrela berfungsimelindungi bola mata. 10. Koroid berfungsi memberi/mensuplai makanan pada mata.
  5. 5. Indera pendengaran  Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengena l suara & juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh
  6. 6.  Indera pendengar adalah telinga yang terdiri dari :  Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran  Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.  Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)
  7. 7.  Fungsi bagian-bagian indera pendengar :  Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi.  Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.  Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.  Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah isput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.  Saluran eustus menghubachiungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.
  8. 8.  Fungsi bagian-bagian indera pembau :  Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara  Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas  Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indera pembau  Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan  Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak Indera Pembau
  9. 9. Indera Pengecap  Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap.  Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.  Daerah-daerah peka pada lidah :  Pangkal Lidah dapat mengecap rasa pahit  Tepi Lidah mengecap rasa asin dan rasa asam  Ujung Lidah dapat mengecap rasa manis.
  10. 10. Indera Peraba Dengan kulit kita dapat merasakan sentuhan.  Bagian indera peraba yang paling peka:  Ujung Jari  Telapak Tangan  Telapak Kaki  Bibir  Alat Kemaluan.  Fungsi bagian-bagian kulit :  Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh.  Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat  Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh  Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut  Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.
  11. 11. Selanjutnya adalah
  12. 12. indera pada Mamalia  Pada umumnya semua jenis indera yang dimiliki oleh manusia juga dimiliki oleh mamalia. Mamalia memiliki lima macam alat indera. Masing-masing alat indera tersebut juga berkembang dan berfungsi dengan baik. Beberapa jenis mamalia, bahkan memiliki alat indera dengan kepekaan yang sangat kuat terhadap rangsangan.  Kucing memiliki tiga macam indera istimewa, yaitu indera penglihat, pendengar, dan peraba. Mata kucing dapat melihat dengan baik meskipun pencahayaan di lingkungan redup atau agak gelap pada malam hari. Dalam keadaan demikian, sinar matanya berwarna kehijauan. Warna hijau itu berasal dari pantulan suatu lapisan di bagian belakang matanya. Pendengaran kucing sangat tajam karena daun telinganya mampu menangkap getaran bunyi sebanyak-banyaknya. Kucing juga memiliki kumis yang panjang dan kaku sebagai indera peraba yang sangat peka.
  13. 13.  Anjing memiliki indera pencium dan pendengar yang sangat baik. Daya penciumannya yang tajam membuat anjing mampu mengikuti bau mangsanya sampai beberapa kilometer. Anjing pelacak dapat menemukan persembunyian seorang penjahat dengan mencium jejaknya. Telinga anjing juga dapat digerakkan dan ditegakkan sehiñgga mampu menangkap getaran bunyi dengan sangat baik.
  14. 14.  indera pendengar kelelawar sangat baik, namun indera penglihatnya kurang berkembang. Ketika terbang di malam han, kelelawar mengeluarkan bunyi berfrekuensi lebih tinggi daripada 20.000 getaran tiap detik (ultrasonik) yang tidak dapat didengar oleh manusia. Gelombang bunyi yang dikeluarkan akan mengenai mangsa atau rintangan di sekitamya dan dipantulkan kembali kepadanya. Pantulan gelombang bunyi tersebut diterima telinga kelelawar yang berukuran besar kemudian disampaikan ke pusat pendengaran di otak. Melalui cara inilah kelelawar mengetahui keberadaan mangsa atau rintangan di sekitamya. Prinsip semacam ini juga dipakai oleh manusia dalam membuat radar.  Kesimpulan : Beberapajenis. mamalia memiliki indera yang sangat peka. indera kucing yang sangat peka ialah indera peraba, penglihat, dan pendengar indera anjing yang sangat peka ialah indera pencium dan pendengar indera kelelawar yang sangat peka ialah indera pendengar
  15. 15. indera pada Burung  indera penglihat dan indera keseimbangan burung berkembang dengan baik. Kedua macam indera tersebut memungkinkan burung dapat terbang lurus, menukik, atau membelok dengan cepat. indera keseimbangan burung terletak di dalam rongga telinga dan berhubungan dengan otak kecil.  Otak kecil burung berukuran besar karena berkembang dengan baik sebagai pusat keseimbangan tubuh burung pada saat terbang. Sebagian besar burung memiliki indera penglihat yang sangat membantu burung untuk mendapatkan makanan, untuk menemukan musuh, maupun untuk terbang. Mata burung mampu berakomodasi dengan cara mengubah bentuk lensa matanya. Pada saat burung melihat benda yang jauh, lensa mata burung akan memipih. Sebaliknya, pada saat burung melihat benda yang dekat, lensa mata burung akan mencembung.
  16. 16.  Pada umumnya mata burung terletak di sisi kin dan kanan kepalanya agar dapat melihat keadaan di sekelilingnya tanpa harus memutar kepala. Burung yang banyak beraktivitas pada siang hari. memiliki retina mata yang lebih banyak mengandung sel-sel kerucut. Sel kerucut tersebut peka terhadap cahaya yang kuat. Pada retina burung juga terdapat pektin yang merupakan kelanjutan dari saraf mata ke bola mata. membentuk lipatan, dan di dalamnya terkandung banyak pigmen. Fungsi pektin tersebut belum diketahui secara pasti, diduga berhubungan dengan indera penentu arah. Pektin pada burung yang biasa terbang tinggi. misalnya merpati, berkembang dengan baik.
  17. 17.  Pada umumnya burung lebih mengandalkan indera penglihat untuk mencari makan karena indera pencium tidak berkembang dengan baik. Kesimpulan :  Keunggulan mata burung hantu ialah memiliki pandangan binokuler yang dapat memperkirakan jarak lebih banyak memiliki sel-sel batang sehingga dapat tetap melihat dalam keadaan sedikit cahaya.
  18. 18. indera pada reptil  indera pada reptilia yang berkembang dengan baik adalah indera pencium. Kadal, komodo, dan ular memiliki indera pencium yang disebut organ Jacobson. Organ Jacobson ditemukan pertama kali pada abad ke-19 oleh seorang ilmuwan Denmark yang bernama L.L. Jacobson. indera tersebut terletak di langit-langit rongga mulut. Kadal, ular, dan komodo sering menjulurkan lidahnya untuk mencium bau mangsa dengan cara mengambil bau yang telah ditinggalkan mangsanya di udara dan di tanah. Sebagai pemakan bangkai, komodo memiliki indera pencium yang sangat tajam. Hewan ini dapat mencium darah segar dari jarak empat kilometer. Beberapa jenis ular, misalnya ular derik, memiliki indera yang peka terhadap rangsang panas. Indera itu begitu peka sehingga dapat membedakan dua benda dengan suhu yang hanya berbeda sepersepuluh ribü derajat celsius. Dengan indera tersebut, ular dapat berburu mangsa pada waktu gelap.
  19. 19. indera pada Amfibi  Pada amfibi, misalnya katak, indera yang berkembang dengan cukup baik ialah indera penglihat dan pendengar. Mata katak berbentuk bulat serta dilindungi oleh kelopak mata atas dan bawah. Bagian sebelah dalam mata terdapat membran niktitans, yaitu suatu selaput tipis yang tembus cahaya.  Membran niktitans berfungsi untuk menjaga agar komea mata tetap lembap ketika berada di darat dan menghindari gesekan ketika katak menyelam dalam air. Lensa mata tidak dapat berakomodasi. Oleh karena itu, katak hanya dapat melihat benda dengan jarak tertentu. indera pendengar katak adalah teliñga yang terdiri atas telinga luar dan telinga dalam. Telinga luar berupa sepasang selaput pendengar di sebelah kanan dan kiri kepala.  Apabila terkena getaran atau bunyi, selaput pendengar akan bergetar. Getaran dan selaput pendengar diteruskan oleh tulang pendengar ketingkap jorong. Selanjutnya, getaran dari tingkap jorong akan diteruskan oleh cairan limfa ke saraf pendengar. Akhirnya, getaran oleh saraf pendengar diteruskan ke otak dalam bentuk impuls saraf.
  20. 20. indera pada Serangga  Sebagian besar serangga memiliki indera penglihat, pendengar, dan peraba yang berkembang dengan baik. Pada umumnya, serangga memiliki mata majemuk (faset) sebagai indera penglihatnya. Mata majemuk ini terdiri atas ribuan unit-unit visual atau alat penerima rangsang cahaya yang disebut omatidium. Tiap-tiap omatidium memiliki satu lensa yang hanya mampu menerima rangsang cahaya yang jatuh tegak lurus padanya. Mata majemuk ini memungkinkan serangga untuk melihat objek yang bergerak dengan cepat. Itulah sebabnya kita sulit menangkap lalat atau serangga yang lain.
  21. 21.  Selain mata majemuk, serangga memiliki matatunggal yang disebut oselus. Oselus berfungsi untuk menangkap perubahan intensitas cahaya kemudian serangga menanggapi dengan meningkatkan atau mengurangi aktivitasnya. Rangsang cahaya yang jatuh di oselus akan meningkatkan kecepatan berjalan atau terbang serangga. Mata serangga dapat membedakan warna dan bentuk benda. Indera pendengar pada beberapa jenis serangga, misalnya jangkrik dan belalang, terdapat di kedua kaki depannya, sedangkan indera pendengar serangga jenis ngengat terletak di bagian antarruas dada. Lebah dapat mendengar suara dengan frekuensi 250 getaran per detik, belalang bahkan dapat mendengar bunyi yang berfrekuensi antara 2.000-1.000.000 getaran per detik. Semua serangga dilengkapi dengan sepasang antena sebagai indera peraba.
  22. 22.  Kesimpulan : indera penglihat serangga terdiri atas mata majemuk dan mata tunggal. indera pendengar serangga berupa selaput mirip gendang telinga. indera peraba (dan juga indera pencium,) serangga adalah sepasang antena.
  23. 23. indera pada cacing  indera cacing tanah yang berkembang cukup baik adalah indera penerima rangsang cahaya. indera tersebut terdapat di seluruh permukaan tubuh dan hanya berfungsi untuk membedakan gelap dan terang, tidak dapat membedakan warna. indera penerima rangsang cahaya pada cacing tanah tersusun oleh sel-sel yang peka cahaya. Sel-sel tersebut terletak pada permukaan tubuh cacing terutama di bagian punggung (dorsal).
  24. 24. indera pada Protozoa  Pada umumnya, protozoa memiliki kepekaan terhadap rangsangan yang berupa zat kimia. Selain itu, Amoeba sp. juga peka terhadap rangsang sentuhan dan cahaya. Euglena sp. yang merupakan hewan bersel satu, berbulu cambuk, dan berkiorofil akan bergerak ke arah datangnya cahaya. Akan tetapi, Euglena sp. akan menjauh apabila mendapat cahaya secara langsung. Kesimpulan : Cacing tanah memiliki indera penerima rangsang cahaya yang terdapat di seluruh permukaan tubuh. Amoeba sp. memiliki kepekaan terhadap rangsang zat kimia, sentuhan, dan ahaya. Euglena sp. memiliki bintik mata yang peka terhadap rangsang cahaya.

Lensa

1. Pengertian Lensa
Lensa merupakan benda bening yang dibatasi oleh dua buah bidang lengkung.Dua bidang lengkung yang membatasi lensa berbentuk silindris maupun bola. Lensa silindris bersifat memusatkan cahaya dari sumber titik yang jauh pada suatu garis, sedangkan lensa yang berbentuk bola yang melengkung ke segala arah memusatkan cahaya dari sumber yang jauh pada suatu titik.

2. Jenis-jenis lensa
Ada dua jenis lensa yaitu lensa cembumg dan lensa cekung.
a. Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepinya. Sinar-sinar bias lensa cembung bersifat mengumpul (konvergen).
lensa cembung digolongkan menjadi :
1. cembung rangkap (bikonveks)
2. cembung datar (plan-konveks)
3. cembung-cekung (konkaf-konvek)
b. Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada begian tepinya. Sinar-sinar bias lensa cekung bersifat memancar (divergen).
lensa cekung digolongkan menjadi :
1. cekung rangkap (bikonkaf)
2.cekung datar (plan-konkaf)
3. cekung-cembung (konveks-konkaf).

jenis-jenis lensa
3. Pembiasan cahaya pada Lensa
a. Pembiasan Cahaya pada Lensa cembung
Ada tiga Sinar-sinar istimewa pada pembiasan lensa cembung, yaitu :
1. Sinar datang menuju lensa sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan melalui titik fokus aktif F1 lensa
2. Sinar datang melalui titik fokus pasif F2 lensa akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama lensa
3. Sinar datang menuju lensa melalui titik pusat optik lensa akan
diteruskan tanpa di biaskan.

sinar sinar istimewa pada lensa cembung

b. Pembiasan Cahaya pada Lensa cekung

Ada tiga sinar-sinar istimewa pada pembiasan lensa cekung yaitu :
1. Sinar datang menuju lensa sejajar sumbu utama akan lensa dibiaskan seakan-akan dari titik fokus aktif F1 lensa
2. Sinar datang menuju lensa seakan-akan melalui titik fokus pasif F2 lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama lensa
3.  Sinar datang meuju lensa melalui titik pusat optik lensa akan diteruskan tanpa dibiaskan

sinar-sinar istimewa pada lensa cekung


Rumus Lensa Tipis
1/f = 1/So + 1/Si
[M] = Si / So
[M] =hi/ho
P = 1 / f
Keterangan:
So = jarak jarak benda (m)
Si = jarak bayangan (m)
hi = tinggi bayangan
ho = tinggi benda
f = jarak fokus (m)
M = Perbesaran linier bayangan
P = Kuat lensa (dioptri)

Perjanjian penggunaan rumus pada lensa :
1) Jarak fokus lensa cembung bernilai poeitif, sedangkan jark fokus lensa cekung bersifat negatif.
2) Jika Si, So, hi maupun ho bernilai positif bayangan bersifat nyata.
3) Jika Si, So, hi maupun ho bernilai negatif bayangan bersifat maya.
4) Jika M bernilai positif bayangan tegak dan maya.
5) Jika M bernilai negatif bayangan terbalik dan nyata.

Contoh soal pembiasan pada lensa
 Sebuah benda berada 40 cm dari sebuah lensa. Tentukan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan jika jarak fokus lensa 25 cm
a. Lensa cembung
b. Lensa cekung
Penyelesaian
a. lensa cembung

S = 40 cm (di ruang II) dan f = + 25 cm,Bayangan benda oleh lensa dapat ditentukan dari dua sinar istimewa saja. Hasilnya seperti pada Gambar 5. Dari gambar itu terlihat bayangan bersifat :nyata, terbalik, diperbesar.
b. lensa cekung

S = 40 cm (ruang IV) dan f = (−) 25 cm, Bayangan dapat ditentukan dari sinar istimewa ke-2 dan ke-3. Hasilnya seperti pada Gambar 1.6. Sifat bayangannya : maya, tegak, diperkecil.

Sifat-Sifat Cahaya

SIFAT SIFAT CAHAYA

Cahaya adalah nama yang diberikan manusia pada radiasi yang dapat dilihat oleh mata manusia. Cahaya merupakan gelombang eloktromagnetik, yaitu gelombang yang getarannya adalah medan listrik dan medan magnet.

Cahaya mempunyai sifat-sifat tertentu. Antara lain :


1. Cahaya Merambat Lurus
Saat berjalan di kegelapan, kita memerlukan senter. Cahaya dari lampu senter arah rambatannya menurut garis lurus. Atau ketika kita melihat cahaya matahari yang menerobos masuk melalui genting. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Kegiatan yang dapat untuk membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan menggunakan karton yang diberi lubang seperti gambar di samping. Ketika lobang karton disusun lurus kita dapat melihat cahaya lilin, namun ketika salah satu lobang digeser kita tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.

2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening
Amatilah ketika kamu berjalan di bawah cahaya matahari. Ke mana pun kamu berjalan, selalu diikuti oleh bayanganmu sendiri. Bayang-bayang tubuhmu akan hilang ketika kamu masuk ke dalam rumah atau berlindung di balik pohon yang besar. Bayangan terbentuk karena cahaya tidak dapat menembus suatu benda. Ketika cahaya mengenai tubuhmu, cahaya tidak dapat menembus tubuhmu sehingga terbentuklah bayangan. Begitu pula ketika cahaya mengenai rumahmu dan pohon yang besar. Bayangan adalah daerah gelap yang terbentuk akibat cahaya tidak dapat menembus suatu benda. Bayangan dibedakan menjadi dua, yakni bayangan nyata dan bayangan maya. Bayangan maya (semu) adalah bayangan yang dapat dilihat mata, tapi tidak dapat ditangkap pada layar, sedangkan bayangan nyata adalah bayangan yang dapat ditangkap layar. 

Berdasarkan dapat atau tidaknya di tembus cahaya, benda-benda digolongkan menjadi 3:
Opaque atau benda tidak tembus cahaya, Adalah benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh cahaya sama sekali. Opaque memantulkan semua cahaya yang mengenainya. Benda semacam ini contohnya adalah buku, kayu, tembok, dan air keruh.
Benda Bening, yakni benda-benda yang dapat ditembus cahaya. Benda bening juga sering disebut benda transparant. Benda transparant meneruskan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya kaca yang bening dan air jernih
Benda Transluent Benda transluent adalah benda-benda yang dapat meneruskan sebagian cahaya yang datang dan menyebarkan sebagian cahaya yang lainnya. Contohnya kain gorden tipis, dan beberapa jenis plastik.

3. Cahaya dapat dipantulkan
Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Contoh peristiwa pemantulan cahaya adalah saat kita bercermin. Bayangan tubuh kita akan terlihat di cermin, karena cahaya yang dipantulkan tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin, dipantulkan, atau dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita. Pemantulan pada cermin, termasuk pemantulan teratur. Pemantulan teratur terjadi pada benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin. Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga dapat membentuk bayangan benda dengan sangat baik. Pada benda yang permukaannya tidak rata, cahaya yang datang dipantulkan dengan arah yang tidak beraturan. Pemantulan semacam ini disebut pemantulan baur, atau pemantulan difus. 
4. Cahaya Dapat Dibiaskan
Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang
berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam pembuatan berbagai alat optik. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara. 


Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya. Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak patah.

5. Cahaya dapat diuraikan
Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya monokromatik.  Cahaya putih dapat diuraikan. Saat melewati prisma, cahaya putih akan mengalami dispersi (penguraian).  Contoh peristiwa dispersi cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi terbentuk dari cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan di langit. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna.

Sifat Cahaya dan Proses Pembentukan Bayangan

Sifat-sifat cahaya
1. Cahaya merambat lurus
2. Cahaya menembus benda bening
3. Cahaya dapat dipantulkan
4. Cahaya dapat dibiaskan
5. Cahaya dapat diuraikan

Proses pembentukan bayangan :
1. Benda di depan cermin datar.
2. Berlaku hukum pemantulan.
3. Sinar datang pertama (biru muda) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (biru muda).
4. Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (merah).
5. Perpotongan perpanjangan sinar pantul pertama dan kedua (biru muda dan merah putus-putus) berpotongan, dan itu merupakan bayangan ujung benda.
6. Sinar ke tiga (kuning) melalui pangkal benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (kuning), merupakan bayangan pangkal benda.
7. Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar.


Cahaya dan Alat Optik

Bab Cahaya
     A. Pengertian Cahaya
Cahaya merupakan salah satu bentuk energi. Sumber cahaya memancarkan energi cahaya secara radiasi sehingga energi ini disebut energi radiasi .
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang merambat secara transversal. Cepat rambat ccahaya di ruang hampa kira-kira 300.000 km/s (300.000.000 m/s). Besaran fisis yang dimiliki cahaya mirip dengan besaran fisis yang dimiliki gelombang, seperti panjang gelombangcepat rambat gelombang, dan  frekuensi gelombang.
Cahaya yang hanya bisa dilihat oleh mata manusia disebut cahaya tampak.


     B. Sumber Cahaya
Sumber cahaya adalah benda yang bisa menghasilkan cahaya. Sumber cahaya dibedakan menjadi dua yakni sumber cahaya alami adalah benda yang dapat memancarkan cahayanya sendiri, seperti matahari, api dan bioluminesens. Dan sumber cahaya buatan adalah benda yang dapat memancarkan cahaya akibat suatu proses tertentu.
1.  Perambatan Cahaya dan Pembentukan Bayangan
Cahaya merambat menurut lintasan yang berbentuk garis lurus. Pembentukan bayangan suatu benda disebabkan oleh sifat cahaya yang merambat menurut garis lurus. Anggapan cahaya yang merambat menurut garis lurus disebut optik geometrik.
Akibat cahaya merambat lurus, benda yang tidak tembus cahaya seperti buku, pohon,kertas, atau tubuh manusia akan membentuk bayangan apabila terkena cahaya.
2.  Bayangan Umbra dan Penumbra
Jika sebuah benda tidak tembus cahaya dikenai cahaya, di belakang benda tersebut akan terbentuk dua bayangan, yaitu bayangan inti dan bayangan kabur. Bayangan inti disebut umbradan bayangan kabur disebut penumbra.
     C. Pemantulan Cahaya (Refleksi)
Pada pemantulan, berkas cahaya yang datang mengenai suatu benda disebut sinar datang, sedangkan berkas cahaya yang meninggalkan benda (dipantulkan) disebut sinar pantul.
Berkas cahaya yang dipantulkan bergantung pada jenis permukaan benda. Bila cahaya mengenai permukaan kasar maka cahaya akan di pantulkan secara tersebar yang disebut dengan pemantulan baur. Namun, bila cahaya mengenai permukaan yang mulus maka cahaya akan dipantulkan secara teratur yang disebut dengan pemantulan teratur.
Pemantulan teratur banyak dimanfaatkan seperti pada kaca spion dan pembuatan berlian. Benda yang dapat memantulkan cahaya secara teratur akan kelihatan mengkilap, sedangkan benda yang memantulkan cahaya secara baur akan kelihatan redup.
Selain bergantung pada jenis permukaan, pemantulan cahaya selalu mengikuti suatu aturan yang disebut hukum pemantulan cahaya, yang berbunyi sebagai berikut.
1.     Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2.    Sudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantul.
Sudut sinar datang dan sudut sinar pantul diukur terhadap garis normal.
Garis normal adalah garis yang tegak lurus terhadap bidang pantul.
     D. Pembiasan Cahaya (Refraksi)
Refraksi adalah peristiwa pembelokan arah rambat cahaya, yang terjadi ketika cahaya tersebut berpindah dari medium satu ke medium lainnya. Pembelokan cahaya ini terjadi karena perubahan kecepatan cahaya ketika memasuki medium yang berbeda. Setiap medium memiliki kerapatan yangg berbeda.
Pembiasan arah rambat cahaya bergantung pada suatu aturan atau hukum yang disebut hukum pembiasan. Hukum pembiasan ditemukan oleh seorang ahli matematika asal Belanda yang bernamaWillebrord van Roijen Snell sehingga hukum ini lebih dikenal dengan sebutan hukum Snellius. Hukum Snellius berbunyi sebagai berikut.
1.     Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar dan berpotongan di satu titik.
2.    Sinar yang datang dari medium kurang rapat menuju medium yang lebih rapat akan dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya sinar yang datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat akan dibiaskan menjauhi garis normal.
Kerapatan medium yang mempengaruhi cepat rambat cahaya, selanjutnya disebut denganindeks bias. Indeks bias merupakan perbandingan antara cepat rambat cahaya di dalam vakum dan cepat rambat cahaya di dalam medium.
Nilai sudut bias, bergantung pada nilai sudut datangnya. Bila sudut datangnya semakin besar maka sudut biasnya juga semakin besar, tetapi pertambahannya tidak terjadi secara linier.
     E. Cahaya Tampak dan Pelangi
Cahaya di alam ini banyak sekali jenisnya. Ada cahaya yang dapat dilihat dan ada cahaya yang tidak dapat dilihat. Cahaya yang tidak dapat dilihat misalnya cahaya sinar-X, sinar inframerah, sinar ultraviolet dan sianr yang dihailkan oleh zat radioaktif. Mata manusia hanya mampu melihat cahaya tertentu. Cahaya yang dapat dilihat oleh manusia disebut cahaya tampak.
Cahaya tampak yang berwarna putih, sebenarnya terdiri atas sejumlah warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu (Me-Ji-Ku-Hi-Bi-Ni-U). Setiap warna memiliki panjang gelombang dan energi tertentu. Warna merah memiliki panjang gelombang terpanjang, tetapi energinya paling kecil. Sementara warna ungu memiliki panjang gelombang terpendek, tetapi energinya paling besar.
Cahya bisa terurai menjadi penyusunnya melalui suatu peristiwa penguraian cahaya, contohnya pelangi. Peristiwa penguraian cahaya ini disebut dispersi cahaya. Tiga warna yang berfungsi sebagai filter yaitu merah, hijau dan biru disebut warna pokok.
Bab Alat Optik
     A. Mata
Salah satu alat optik yang vital untuk melihat adalah mata.
1.  Bagian-bagian Mata
Lensa yang terdapat pada mata manusia merupakan salah satu contoh terbaik dari lensa cembung. Lensa ini memiliki bentuk yang sangat mulus dan lentur. Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan berkas-berkas cahaya. Kelebihan lensa cembung pada mata adalah kemampuannya untuk menebal dan menipis secara otomatis. Kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis disebut dengan daya akomodasi mata.
Berkas cahaya yang masuk ke mata akan difokuskan oleh lensa mata dan dijatuhkan di bagian belakang mata yang disebut retina.  Sifat bayangan yang jatuh ke retina adalah nyata terbalik.
Bagian terluar dari mata terdiri atas kornea dan iris. Kornea merupakan membran transparan yang melindungi mata, sedangkan iris  berfungsi sebagai pengontrol jumlah cahaya yang masuk. Iris memiliki lubang kecil di bagian tengahnya yang disebut pupil. Pupil terlihat lebih gelap dibandingkan iris sehingga tidak ada berkas cahaya yang dipantulkan dari bagian ini.
Ketebalan lensa mata diatur oleh otot ciliaris.
2.  Kelainan pada mata
Bila matamu normal maka jarak yang tepat agar mata dapat membaca dengan rileks adalah 25 cm. Jarak baca sejauh 25 cm ini disebut dengan  jarak baca mata normal. Jarak ini merupakan jarak terdekat yang masih dapat dilihat dengan jeelas oleh mata normal tanpa rasa sakit. Jarak ini disebut dengan titik dekat mata (punctum proksimum). Jarak terjauh yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata normal tanpa rasa sakit disebut sebagai titik jauh (punctum remotum).
Cacat mata bisa dibantu dengan menggunakan kacamata. Berikut ini adalah kelainan mata berdasarkan pergeseran titik dekat dan atau titik jauhnya.
a.  Rabun Dekat (Hipermetropi)
Istilah ini, dimaksudkan untuk mata yang mengalami kelainan tidak bisa melihat jelas benda-benda yang berada pada jarak dekat. Hal ini disebabkan karena kornea mata terlalu tipis sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Upaya lain untuk membantu penderita hipermetropi adalah dentan menggunakan lensa cembung.
b.  Rabun Jauh (Miopi)
Istilah ini ditujukan untuk mata yang mengalami klainan tidak bisa melihat benda-benda yang terlalu jauh. Mata miopi disebabkan oleh kornea mata yang terlalu tebal sehingga bayangan jatuh di depan retina. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan lensa cekung. Bila orang tuanya menderita miopi maka kecenderungan anaknya mengalami cacat mata serupa lebih besar.
c.   Mata Tua (Presbiopi)
Kelainan ini, dialami oleh hampir 100% orang-orang yang sudah berusia 50 tahun. Hilangnya kelenturan lensa mata ini menjadi penyebab utama penderita presbiopi ke atas.
     B. Kamera
Ada dua alasan yang utama dari penggunaan lensa pada kamera.
1.     Lensa berfungsi untuk mengumpulkan berkas cahaya dari suatu cakupan yang luas dan menjatuhkannya pada film yang cukup kecil.
2.    Dengan menggunakan lensa, maka bayangan yang dihasilkan akan lebih fokus dan jelas.
Pengatur jarak fokus disebut juga dengan istilah zoom. Pengaturan intensitas cahaya yang masuk, dilakukan oleh suatu bagian yang disebut diafragma. Luasan bukaan diafragma sering disebut dengan apertur.
Pada bagian belakang kamera di mana berkas cahaya jatuh, diletakkan film foto. Film ini digunakan untuk merekam berkas tersebut. Film ini biasanya terbuat dari bahan plastik yang dilapisi oleh bahan kimia yang peka terhadap cahaya. Suatu ukuran kecepatan film atau yang sering disebut dengan ASA.
     C. Kaca Pembesar (Lup)
Lup merupakan  alat optik yang paling sederhana karena hanya terdiri atas satu lensa cembung dan cara penggunaannya pun sangat sederhana. Alat ini digunakan untuk membantu melihat benda-benda kecil. Bayangan yang terbentuk oleh alat optik ini selalu diperbesartegak dan maya.
     D. Mikroskop
Mikroskop dipercaya orang pertama kali ditemukan tahun 1595 oleh Zacharias Janssens dan ayahnya Hans Janssens, dengan susunan yang sangat primitif, hanya menggunakan dua lensa cembung.
Pada tahun 1665, Robert Hooke memperbaiki kinerja mikroskop agar dapat digunakan untuk mengamati benda-benda yang lebih kecil. Antony Van Leuwenhooke, dengan mikroskop ciptaannya berhasil memperbesar objek yang dilihatnya hingga 70-250 kali dari ukuran sebenarnya. Beliau juga merupakan orang pertama yang melihat bentuk bakteri.
Pada mikroskop dipasang dua buah lensa cembung. Kedua lensa tersebut yaitu lensa okuler ( merupakan lensa yang mengarah ke mata) dan lensa objektif (lensa yang mengarah ke objek atau benda).
Pada mikroskop terdapat bagian penting lainnya yang juga menggunakan prinsip optik yaitu cermin. Cermin berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang datang ke tempat benda.
Pengaturan fokus mikroskop dilakukan oleh dua sekrup putar. Sekrup yang lebih besar menggerakkan tabung lensa mundur maju dengan cepat, sedangkan sekrup putar yang lebih kecil menggerakkan tabung lensa mundur maju dengan perlahan. Benda yang akan dilihat disiapkan dalam sebuah kaca preparat tipis yang dijepit pada meja mikroskop tempat benda diletakkan.
     E. Teropong
Galileo (abad ke-16) adalah, orang pertama yang mempelajari astronomi dengan mengembangkan sebuah alat bantu untuk melihat objek-objek di langit yang sangat jauh letaknya. Alat tersebut dikenal dengan nama teleskop atau teropong. Semenjak ditemukannya alat ini, berbagai penelitian di bidang astronomi mulai dikembangkan.
Berdasarkan alat optik yang digunakan, teropong dapat dibedakan menjadi dua yaitu.
1.  Teropong Bias (Refraktor)
Teropong bias menggunakan lensa untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya yang masuk.
Keuntungan dari teropong bias yaitu.
1.     Lensa pada teropong bias biasanya terikat kuat atau tersusun dengan rapi sehingga selamanya akan dipertahankan seperti itu.
2.    Lensa terletak di dalam tabung sehingga terlindung dari udara luar.
3.    Suhu udara di dalam tabung dapat dijaga tetap atau tidak terpengaruh oleh perubahan suhu udara luar yang bisa mengganggu pembentukan bayangan.
Kerugian dari teropong bias yaitu.
1.     Karena menggunakan lensa maka refraktor ini memiliki cacat warna (abreasi kromatik)
2.    Karena prinsip kerjanya berdasarkan pembiasan maka sebagian dari sinar ultraviolet yang masuk tidak semuanya dibiaskan menuju okuler.
3.    Lensa yang dibuat tebal mengakibatkan cahaya yang melalui lensa akan berkuran intensitasnya
4.    Cukup sulit untuk membuat lensa yang memiliki kedua permukaan benar-benar sama dan mulus.
2.  Teropong Pantul (Reflektor)
Teropong pantul menggunakan cermin untuk mengumpulkan cahaya yang masuk.
Keuntungan dari teropong pantul yaitu.
1.     Teropong pantul tidak mengalami cacat warna.
2.    Bagian belakang teropong bisa ditutup semua dengan cermin pemantul sehingga teropong akan memiliki cakupan yang lebih luas.
3.    Teropong pantul hanya menggunakan cermin sehingga hanya diperlukan satu sisi permukaan cermin yang harus mulus.
4.    Teropong pantul lebih mudah dibuat sehingga harganya lebih murah.
Kerugian dari teropong pantul yaitu.
1.     Susunan cerminnya mudah terganggu sehingga posisinya mudah bergeser dari posisi semula.
2.    Teropong pantul memiliki tabung terbuka sehingga cerimn-cermin tersebut perlu sering dibersihkan.
3.    Penggunaan cermin tambahan sering kali meenyebabkan terjadinya efek difraksi .
     F. Periskop
Periskop digunakan untuk melihat daerah yang berada pada posisi yang tidak sejajar dengan posisi pengamat. Pada prinsipnya, periskop terdiri atas dua cermin datar atau prisma yang disusun berhadapan dengan sudut tertentu.
Untuk menyaksikan langsung gerhana matahari, orang-orang membuat periskop multi cermin (menggunakan banyak cermin). Tujuan menggunakan banyak cermin adalah agar kuat cahaya yang masuk ke mata tidak sebesar kalau melihat langsung ke matahari.

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Popular Posts

Followers

Cari Blog Ini

Label

Hell Yeah Pointer 5
Arya W © 2013 Published By Gooyaabi Templates Supported by Best Blogger Templates and Premium Blog Templates - Web Design